Modern Dressing Applications Use Hydrogel as Autolysis Debridement in Patients Diabetic Ulcer

Ade Fitriani; Dadi Hamdani; Yuda Nugraha

doi:10.52221/jvnus.v3i1.253

Authors

Ade Fitriani STIKes Muhammadiyah Ciamis
Dadi Hamdani STIKes Muhammadiyah Ciamis
Yuda Nugraha STIKes Muhammadiyah Ciamis

DOI:

https://doi.org/10.52221/jvnus.v3i1.253

Keywords:

Diabetes Mellitus, Diabetic Ulcer, Modern Dressing, Hydrogel

Abstract

Objective: This study was conducted to present a wound care intervention using hydrogel dressing in diabetic ulcer patients with the principle of modern dressing to speed up the wound recovery process.

Method: This study used the nursing care method, including assessment, formulating nursing diagnoses, interventions, implementation, and evaluation, which were carried out for 6 days with 3 meetings at the patient's house located at Kp Benteng Kel Sukamenak, Purbaratu District. Enforcement of nursing diagnoses refers to the Indonesian Nursing Diagnosis Standards (SDKI). Indonesian Nursing Intervention Standards (SIKI), Indonesian Nursing Outcome Standards (SLKI), and nursing evaluations are documented using the SOAPIER method.

Result: The provision of wound care interventions using hydrogel with the principle of modern dressing has proven to be useful for improving the wound healing process of diabetic ulcers. The benefits of this application will be maximized if done regularly and gradually.

Conclusion: Based on the entire series of nursing care processes that the author carried out on Ny. H with the problem of infection risk associated with diabetic ulcers, the authors can draw the conclusion that hydrogel administration as debrilytic autolysis has significant results in 6 days with 3 meetings.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amiatussolihah, A. (2021). Literatur REVIEW: Gambaran Efektivitas Penggunaan Balut Luka Modern Pada Pasien Ulkus Kaki Diabetik. Universitas_Muhammadiyah_Mataram.

Aminuddin, M., Sholichin, S. K., Kep, M., & Sukmana, N. M. (2020). Modul Perawatan Luka. Samarinda: Program Studi Diploma Iii Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.

Budiman, A., Amir, Y., & Nurcahyati, S. (2020). Gambaran tingkat pengetahuan dan sikap perawat terhadap perawatan luka terkini. Jurnal Keperawatan BSI, 8(2), 231–238.

Dinas Kesehatan. (2020). Jumlah Penderita Diabetes Melitus Berdasarkan Kabupaten/Kota di Jawa Barat. https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-penderita-diabetes-melitus-berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat

Handayani, L. T. (2016). Studi meta analisis perawatan luka kaki diabetes dengan modern dressing. The Indonesian Journal of Health Science, 6(2).

Hidhayah, D. A., Kamal, S., & Hidayah, N. (2021). Hubungan lama sakit dengan kejadian luka pada penderita Diabetes Melitus di Kabupaten Magelang. Borobudur Nursing Review, 1(1), 1–11.

Mahendra, A. (2022). Pengaruh Moist Wound Healing Terhadap Kondisi Luka Pada Kaki Pasien Penderita Ulkus Diabetikum Di Wijaya Wound Care Kabupaten Demak. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Maigoda, T. C. (2022). Gel Ekstrak Daun Jambu Biji dan Daun Senduduk: Dampaknya terhadap Penanda Inflamasi, Bakteriologis, Diameter Luka, dan Kolagen pada Luka Kaki dengan Diabetes. Penerbit NEM.

Nurcahyani, D. D. W. I. (2018). Body Image Pasien Diabetes Millitus Yang Mengalami Ganggren Di RSUD dr. Sayidiman Magetan. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Ose, M. I., Utami, P. A., & Damayanti, A. (2018). Efektivitas perawatan luka teknik balutan wet-dry dan moist wound healing pada penyembuhan ulkus diabetik. Journal of Borneo Holistic Health, 1(1), 101–112.

Purnomo, S. E. C., Dwiningsih, S. U., & Lestari, K. P. (2014). Efektifitas Penyembuhan Luka Menggunakan NaCl 0,9% dan Hydrogel Pada Ulkus Diabetes di RSU Kota Semarang. Prosiding Konferensi Nasional II PPNI Jawa Tengah, 144–152.

Purwanto, E. (2018). Efektivitas Ekstrak Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Pada Mencit (Mus musculus). Universitas Airlangga.

Rahmah, L., & Parinduri, S. K. (2020). Evaluasi Standar Pelayanan Minimal Pengendalian Diabetes Melitus Di Puskesmas Bogor Utara Kota Bogor Tahun 2019. Promotor, 3(3), 269–281.

Ramadhanti, W. (2020). Aplikasi Modern Dressing: Hydrogel Sebagai Autolisis Debrilitik Pada Pasien Ulkus Diabetik. Diploma, Universitas Muhammadiyah Magelang.

Ridwan, A., Astrian, R. T., & Barlian, A. (2014). Pengukuran efek antidiabetes polifenol (polyphenon 60) berdasarkan kadar glukosa darah dan histologi pankreas mencit (Mus musculus l.) sw jantan yang dikondisikan diabetes mellitus. Jurnal Matematika Dan Sains, 17(2), 78–82.

Rika, F., & Elvi, O. (2016). Aplikasi Modern Wound Care Pada Perawatan Luka Infeksi di RS Pemerintah Kota Padang. Nurse Jurnal Keperawatan, 12(2), 159–165.

Rosyid, F. N., Hudiawati, D., & Kristinawati, B. (2019). Peningkatan pengetahuan dan upaya pencegahan diabetes melitus melalui pendidikan kesehatan. J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 7(2), 91–94.

Sari, S. I., Andas, A. M., & Wada, F. H. (2022). Efektivitas Hidrogel Terhadap Penyembuhan Luka Pada Pasien Pressure Ulcer. Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA, 8(1), 52–57. https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v8i1.688