PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MOTIVASI DAN SARANA PRASARANA BIDAN DESA DI KABUPATEN SUMEDANG
Main Article Content
Abstract
Masalah angka kematian ibu (AKI) di Indonesia tidak kunjung terselesaikan, sehingga menjadi “pekerjaan rumah” di era Sustainable Development Goals (SDGs) sekarang ini. Masih tingginya AKI menunjukkan bahwa kinerja bidan di desamasih belum optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbandingan pengetahuan, keterampilan, sikap, motivasi dan sarana prasarana bidan desa yang ada dan tidak ada kematian ibu di Kabupaten Sumedang Tahun 2016.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi case control. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 orang, 10 bidan desa yang ada kematian ibu dan 20 orang bidan desa yang tidak ada kematian ibu. Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat. Analisis bivariabel dilakukan dengan menggunakan uji-t.Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan pada kelompok yang ada kematian lebih banyak kategori kurang 6 orang, keterampilan kurang baik 6, sarana prasarana tidak lengkap 5, sikap positif 6, motivasi kurang baik 6, sedangkan pada kelompok kontrol pengetahuan baik 13, keterampilan baik 17, sarana prasarana lengkap 18, sikap positif 13, motivasi baik 16. Adanya perbedaan pengetahuan bidan desa yang ada dan tidak ada kematian dengan nilai p=0,009, ada perbedaan keterampilan bidan desa yang ada dan tidak ada kematian dengan nilai p=0,010, tidak ada perbedaan sikap bidan desa yang ada dan tidak ada kematian dengan nilai p=0,797, ada perbedaan motivasi bidan desa yang ada dan tidak ada kematian dengan nilai p=0,029, ada perbedaan sarana prasarana bidan desa yang ada dan tidak ada kematian dengan nilai p=0,014.Kesimpulan terdapat perbedaan pengetahuan, keterampilan, motivasi dan sarana prasarana bidan desa yang ada dan tidak ada kematian di Kab. Sumedang. Penulis menyarankan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilanbidan desa secara merata perlu adanya pelatihan yang menunjang kinerja bidan desa, seperti : pelatihan APN, pelatihan MTBS, Pelatihan Buku KIA dan Pelatihan PWS KIA, serta memberi rewards bagi bidan desa yang berprestasi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aris AM, Edriana N, Erni A, Sita A, Sri W.
Target MDGs Menurunkan Angka
Kematian Ibu Tahun 2015 Sulit
Dicapai. Jakarta: Women Research
Institute. 2010.
Eka Nur R. Kompetensi antenatal care bidan
alumni akademi kebidanan
Yogyakarta di Propinsi Nusa tenggara
Barat. Jurnal Ilmu Kebidanan.
;(2):2.
Emy Y. Faktor-Faktor Yang
Menpengaruhi Kinerja Bidan
Puskesmas Dalam Penanganan Ibu
Hamil Risiko Tinggi di Kabupaten
Pontianak Tahun 2012. Jurnal ilmiah
bidan. 2014. Vol 2, No. 1. ISSN :
-1731.
Dinkes Kab. Sumedang. Profil
Kesehatan Kabupaten
Sumedang Tahun 2017. Sumedang.
Hastono S P. Basic Data Analysis For
Health Research Training. Analisis
Data Kesehatan. FKM-UI. 2010.
Hernawati. Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Kinerja Bidan di
Desa dalam Pelayanan Antenatal dan
Pertolongan Persalinan di Kabupaten
Bekasi Tahun 2006. Jurnal
Kesehatan Masyarakat
Nasional.2007;(8):3
Kemenkes RI. Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2015. Jakarta.
Kemenkes RI. Laporan Kinerja Ditjen
Kesehatan Masyarakat Tahun 2016.
Jakarta
Khaerul UN, editor. Prosiding
PKWG Seminar Series: Kebijakan
Kesehatan dan Pelibatan Komunitas
dalam Menurunkan AKI/AKB di
Indonesia. Jakarta: Pusa Kajian
Wanita dan Gender Universitas
Indonesia. 2015.
KPPPA. Kajian Partisipasi Organisasi
Perempuan dalam Menurunkan Angka
Kematian Ibu di Propinsi Jawa
Barat. Jakarta: Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak. 2016