POTENSI SERAT PELEPAH PISANG (MUSA PARADISIACA) DENGAN RUMPUT LAUT (SARGASSUM SP) UNTUK PERAWATAN LUKA DIABETIK PADA TIKUS (RATTUS NOVERGICUS)
DOI:
https://doi.org/10.52221/jurkes.v5i1.26Kata Kunci:
Serat Pisang, Rumput Laut, Dressing, Luka DM Derajat 1Abstrak
Diabetes mellitus (DM) atau penyakit gula pada kondisi kronis akan mengakibatkan gangguan metabolik, ditandai dengan terjadinya hiperglikemia akibat kekurangan insulin oleh sel ?-pankreas. Akibatnya pada luka yang cenderung basah dan sangat lambat untuk menutup. Luka diabetik membutuhkan perlakuan khusus yang mampu mempercepat proses tumbuhnya sel. Salah satu bahan baku yang dapat digunakan adalah pelepah pisang (Musa paradisiaca) dan rumput laut (Sargassum Sp). Untuk menganalisis peran serat pelepah pisang dan rumput laut sebagai bahan alternatif penyambuhan luka diabetik stadium 1 pada tikus. Specimen diuji karakteristiknya dengan analisis proximat, hasil pembuatan matrik diujikan pada kelompok tikus dengan metode in vivo. Hasil penelitian menunjukkan matrik balutan dengan perbandingan 10% berat rumput laut (1:10) dibanding serat pisang paling signifikan berpengaruh terhadap penyembuhan luka diabetik. Analisis data menunjukan derajat signi?kansi dengan nilai p<0,0467, sehingga balutan diabatik dari matrik dapat menjadi pilihan penyembuhan luka diabetik.